Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Untukmu, Ibu

  Oleh: Madhes Ai Kian lama kita terpisahkan  Oleh rentangan ruang dan waktu  Kasihmu selali kurindukan  Disetiap hembusan nafasku  Wajahmu selalu terlukiskan  Bahkan, ketika kuakan pejamkan mata  Menghempaskan segalah lelah dan amarah  Kala itu, kurindukan pelukanmu  Juga belaian yang tentramkan jiwa  Sehingga sirnalah keluh kesah  Untukmu, Ibu  Perempuan surgaku  Kelak, saat waktumu telah tiba  Dan, aku tak mampu membuatmu tersenyum  Kumohon, berikanlah maaf untuk anakmu  Yang tak berdaya membuatmu bahagia  Banyak waktu yang kubuang  Untuk menyalahkan akan semua suratan Yang telah digariskan Tuhan  Dan, kulepaskan seluruh kecewa  Pada perempuan yang telah memberiku waktu  Untuk menapaki setiap jengkalan bumi  Dan, kini kuhanya mampu  Melantunkan do'a untukmu  Di setiap sujud dan ruku  Agar Ia menyayangimu  Sebagaimana engkau me...

Romansa Ungu

Oleh Madhes Ai Bola api tepat di pusat langit, cahayanya membakar tanah kota Asmaul Husna menyemarakkan bau tanah khas kota. Lalu lalang kendaraan dan manusia hiasi jalanan dalam potret siang. Sementra itu, gadis berhijab merah muda tengah memusatkan ke dua matanya pada layar notebook miliknya. Ia tengah sibuk mencari informasi lowongan kerja dengan bantuan mbah google yang selalu menjadi andalan setiap orang di era digital dan teknologi ini. Telunjuknya masih saja sibuk memindahkan kursor dari satu website ke website lain yang memuat informasi loker alias lowongan kerja. Hampir dua jam lebih lamanya ia berkelana di dunia maya untuk mendapatkan informasi yang dimaksud, namun belum saja mendapatkan hasilnya. “O, my God, this is a real life what I have to be undergone. How difficult that seeking for a job.” Ya, inilah kehidupan baru yang harus dijalani Aqilah. Ia sudah memutuskan untuk melepas dirinya dari kedua orang tua. Ia tak mau lagi mendapatkan apa yang diinginkan dirin...