kutitipkan rindu lewat gema takbir
Semua insan menyeru nama-Nya
Aku masih sibuk dengan kemelut jiwaku
Kilatan cahaya menyusup dadaku
terasa sesak tak bisa bernafas
teringat akan indanhya detik-detik di vila suci
Allahu Akbar Allahu Akbar Akbar
Takbir terus menggema di seluruh penjuru kota
Namun,...
Aku masih terkurung dengan pikiranku sendiri
Rupanya gema takbir telah menyayat jiwaku
Ya Rabb
Kuserahkan raga ini untuk-Mu
Kupasrahkan jiwa ini untuk-Mu
Hangatkan qalbuku dengan rahmat-Mu
Damaikan lembah jiwaku dengan kasih-Mu
Malam ini, Malam pengorbanan
Malam ini symbol keagungan cinta hamba-Mu terhadap Engkau
Tapi aku masih belum bisa seperti hamba yang Engkau cintai
Bahkan aku belum bisa menjaga cintaku untuk malaikat hidupku
Aku selalu membuatnya menitikan air mata
Ibu
Ditengah riuhnya seruan takbir
Kutitipkan rindu untukmu
Pada lambaian angin malam
Kusiratkan Cinta untukmu
Meski kita terpisahkan oleh jarak dan waktu
Namamu selalu kusimpan dalam jiwaku
Meski aku tak pernah menunjukan kasihku padamu
Percayalah Aku menyayangimu
Maafkan aku yang selalu menyesaki hati dan pikiranmu
Komentar
Posting Komentar