Puing-Puing Mimpi

Penglihatanku sudah redup
Hati ini sudah tak berdegup
Ketika mimpi-mimpi terlintas
Walau hanya sepintas
Tepatnya bukan mimpi yang dulu selalu digenggam
Mereka hanyalah sekawanan puing bingkai legam
Tak seharusnya mereka ada
Tak seharusnya mereka menyapa
Dalam perjalanan langkah
Karena mereka tak kan pernah kuraih
Meski tubuh bermandikan darah
Walau jiwa sudah melemah
Mereka hanyalah imaji
Yang selalu menemani
Di setiap waktu    
Hingga aku tak mampu
Menghempaskan nafas



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyelami Makna Pendidikan

Lelah yang Tak Kunjung Sirna, Hempaskan dengan Elegan!

Garis Abu