Berawal dari Bejo
Oleh: Madhes Ai
Getting Started
Online Business sudah menjadi trend profesi di kalangan masyarakat dari berbagai macam level saat ini tak terkecuali dengan saya pribadi. Saya yang hanya berprofesi tutor di sebuah lembaga bimbel ( pusat bimbingan belajar ) ikut terjun dalam dunia online business. Pada awalnya banyak keraguan yang saya miliki untuk memulai business ini, seperti bagaimana cara memulainya, siapa yang akan menjadi target penjualan produk saya, dan dari mana modalnya. Karena sudah tidak mungkin bagi saya untuk meminta uang dari orang tua. Sekian lama saya selalu memikirkan hal itu bahkan hampir satu tahun saya punya niatan untuk membuka lapak jualan online. Usut punya usut, saya memutar otak saya, yang pertama kali yang harus saya lakukan ialah mendapatkan uang untuk modal. Alhasil dengan modal nekat dan modal pas-pasan saya memulai business online fashion. Singkat cerita, saya mulai jadi reseller dari salah satu grosir fashion yang ada di Bandung. Sebagaimana mestinya sayapun buka lapak di sosmed seperti grup bbm, fb, dan instagram dengan upload gambar-gambar fashion yang sedang trendy.
Online Business yang sedang saya jalankan saat ini bukanlah suatu profesi yang memiliki alur cerita yang mulus-mulus saja bak kain sutera ( canda dikit ), banyak rintangan yang harus saya hadapi. Ketika saya membuka lapak di sosmed yang saya miliki untuk dijadikan padang jualan saya, hampir satu bulan tak ada satupun customer yang memesan produk. Jangankan order produk sekedar tanya-tanya ataupun memberikan like saja tidak ( hufh miris bukan?? ). Saya putar otak lagi, bagaimana caranya mendapatkan customer? Well, saya harus buang ego dan gengsi saya. Jujur dulu mind set saya, yang namanya jualan akan membawa image rendah, secara gitu bagi saya yang seorang tutuor di sebuah lembaga ternama, masa iya harus jualaan? Apalagi harus menawarkan produk ke anak murid, gak banget khan? ( Itu adalah mind-set yang harus saya ubah ). Perlahan-lahan dengan malu-malu kucing, saya mulai menawarkan fashion ke anak murid. Ternyata eh ternyata tidak seperti apa yang ada dalam pikiran saya. Respon mereka bagus juga tapi ya tidak semuanya juga. Namun dari situ saya bisa mendapatkan lovely customer, Alhamdulillah juga meskipun tidak langsung membludak orderannya. Satu hal dalam pikiran saya, online business ini harus berjalan dan bisa bertahan jangan sampai gulung tikar.
Strategi Bejo
Usul punya usul, saya mendapatkan orderan yang lumayan. Namun, ada hal yang menggelitik hati saya, saya business tidak mendapatkan profit sebagaimana mestinya. Dan hal itu terjadi karena saya hanya jualan, tok itu saja yang penting ada orderan, alhasil profit yang saya dapatkan teu kahilir teu kagirang atau istilah lain profit yang abstrak. Dari situ, saya mulai menghilangkan teknik bejo, saya harus menganalisa harga pasar, sasaran pasar, modal dan profit yang saya dapatkan. Dan Alhamdulillah, online business yang saya miliki mulai stabil.
So, hayu kita berniaga, jangan lagi bergantung pada angka-angka di kertas selembar. Tak ada salahnya membuka lapangan pekerjaan untuk diri sendiri. O ya sekedar info dan sekaligus informasi sih, bagi anda yang ingin up date koleksi fashion, suka dengan kosmetik, boleh kunjungi fb saya di madhes ai dan instagram saya di madhes_artcollection.
Sekian dari saya, semoga tulisannya bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar