Karena (Mu) aku Bernafas

Derum suara jalanan kota santri masih padat dan pekat hiasi malam. Temani jiwa dalam temaram kesunyian. Membuka lembaran usang, ingatkan suatu masa untuk menjadi emas. Ajarkan bagaimana untuk melukis di atas air, menulis di atas batu. Bisikan lembut menyapa untuk tidak mendengarkan kata yang dapat membuatmu menjadi lupa dan buta.

Karenamu aku mampu membuka mata, karenamu aku mampu menghela nafas panjang, karenamu jua aku mampu mengingat namamu dan kembali kepadamu. Never let me forget what the greatest thing from you.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lelah yang Tak Kunjung Sirna, Hempaskan dengan Elegan!

The Importance of English

Still miss your born