Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2012

Bagian Satu

“Mira, kamu yakin bakal ikut kegiatan itu lagi?” “Iya Rin, aku tertarik dengan kegiatannya, ya walaupun aku belum tahu secara   mendalam.” “Tapi Mira, kamu lagi….” “Udah lah Rin, kamu jangan khawatirkan kondisi aku!”           Rinda hanya bisa menghela nafas mendengar kebulatan tekad temannya. Ia khawatir akan kondisi Mira yang sedang labil. Mira memang sedang tidak stabil baik keadaan fisik maupun mentalnya. Satu minggu yang lalu ia baru saja kehilangan orang yang sangat dicintainya, dan hal itu cukup membuat Mira tertekan. Hal yang paling disesalkan olehnya, di saat-saat terakhir sang kakek menghembuskan nafasnya, Mira tak ada disisinya. Ia sangat kecewa pada keluarganya karena tidak ada yang memberi tahu dirinya, bahwa kakek Mira sudah lemah. Iapun hanya termenung ditengah keramaian lalu lalang orang, merenungi akan nasibnya yang tak dapat melihat wajah kakek untuk terakhir kalinya. *** “ Kepada seluruh Dewan Kehormatan d...

kutitipkan rindu lewat gema takbir

Semua insan menyeru nama-Nya Aku masih sibuk dengan kemelut jiwaku Kilatan cahaya menyusup dadaku terasa sesak tak bisa bernafas teringat akan indanhya detik-detik di vila suci Allahu Akbar Allahu Akbar Akbar Takbir terus menggema di seluruh penjuru kota Namun,... Aku masih terkurung dengan pikiranku sendiri Rupanya gema takbir telah menyayat jiwaku Ya Rabb Kuserahkan raga ini untuk-Mu Kupasrahkan jiwa ini untuk-Mu Hangatkan qalbuku dengan rahmat-Mu Damaikan lembah jiwaku dengan kasih-Mu Malam ini, Malam pengorbanan Malam ini symbol keagungan cinta hamba-Mu terhadap Engkau Tapi aku masih belum bisa seperti hamba yang Engkau cintai Bahkan aku belum bisa menjaga cintaku untuk malaikat hidupku Aku selalu membuatnya menitikan air mata Ibu Ditengah riuhnya seruan takbir Kutitipkan rindu untukmu Pada lambaian angin malam Kusiratkan Cinta untukmu Meski kita terpisahkan oleh jarak dan waktu Namamu selalu kusimpan dalam jiwaku ...

Salt Tea on January

Gadis berdarah dingin itu duduk berpangku tangan di beranda vila merajut kasih bersama malam. Bola matanya memandang pada suatu titik yang tak pasti. Angin pantai   terus memainkan rambut hitamnya yang panjang nan berkilau. Meski deru busa lautan semakin bising tak terusik sedikitpun telinganya.   Hatinya yang selalu sepi dalam keramaian mencoba mencari celah kedamaian. Ia selalu resah dalam ketenangan. Entah apa yang membuat dirinya selalu cemas dan ketakutan. Keberadaan teman-teman di sekelilingnya malam ini pun tak bisa menghangatkan perasaannya. Senyumnya begitu tawar nan hambar dalam balutan canda tawa. *** “Elita, kita pulangnya lewat bi Juju ya?”, ajak Wulan. Elita hanya terdiam bingung dengan sikap sahabatnya yang tiba-tiba berubah. Padahal sejak tadi Wulan mendiamkannya tak mengajak bicara sedikitpun. Namun, dengan sigap Elita langsung menganggukkan kepalanya tanpa protes. Ia pun seperti biasa mengekor sahabat karibnya. Perjalanan mereka menuju asrama begitu hang...

ARKA

Malam semakin mencekam. Perlahan – lahan menelan segala kebisingan. Angin malam jilati tulang – tulangku. Lampu pijar temani aku yang sejak tadi tenggelam dalam segudang kegundahan. Partikel – partikel itu terus menggeluti jiwaku. Hasratku ingin menyapunya, tapi hati kecilku berkata “jangan!”. Hu…fh sungguh menyakitkan semua ini bagiku.  “ Nia, Mamah harap kamu ngerti. Apa lagi kalau sampai eyangmu tahu. Mamah gak tahu harus bagaimana??. Kamu satu – satunya harapan Mamah”. Ah… suara mamah, kata – katanya terus melekat di pikiranku. Tiap detik, menit, jam, ucapan mamah terus melekat di otakku. Namun aku belum mampu untuk melakukan hal itu. Aku sudah terlanjur berenang di dunianya.  Aku mematung beberapa jam lamanya. Semua organ tubuhku membisu. “ Nia sebenarnya saya jatuh cinta saat pandangan pertama. Sekarang gimana tanggapanmu?”. Aku tersenyum mengingat kalimat yang diucapkan olehnya, sosok lelaki yang selalu membayangi di setiap malamku, yang selalu membuatku rindu keti...

Review terhadap Kitab Ta'lim Muta'alim

Kritik Positif dan Negatif terhadap Kitab Ta’lim Muta’alim Ahlak merupakan tingkah laku manusia yang dapat menggambarkan kepribadiannya. Ahlak juga merupakan suatu hal yang vital untuk dibentuk dan dipelajari. Karena, ahlak dapat dijadikan sebagai suatu penghantar menuju kesuksesan. Oleh karenanya, saya sangat setuju dengan statement Syaikh Al-Zarzuni dalam kitab Ta’lim Muta’alim yang mengatakan bahwa bidang study ahlak wajib dipelajari. Hal ini dapat mengantarkan kita bagaimana menggunakan ilmu yang kita miliki. Di zaman era globalisasi ini, nampaknya bidang study ini mulai dilupakan dan sedikit demi sedikit terkikis di dunia pendidikan. Pendidikan saat ini, sebagian besar menyajikan materi-materi apa yang dibutuhkan sekarang. Kalaupun ada bidang study ahlak hanya sebatas untuk diketahui. Oleh karena itu, jangan heran banyak orang yang mengaku berpendidikan tinggi namun moralnya lebih rendah daripada orang yang berpendidikan hanya sampai SD. Banyak para pemimpin, pejabat dan toko...